{Kyuhyun-Eunhee} Overprotective

Eunhee pusing sekali melihat Kyuhyun yang seharian ini mondar-mandir di depannya. Setiap kali Eunhee akan melakukan sesuatu, Kyuhyun akan langsung menghampirinya, dan mengambil alih semuanya. Padahal Eunhee hanya hamil, bukannya kehilangan salah satu anggota tubuh.

Sikap Kyuhyun ini sudah berlangsung selama hampir satu bulan. Sejak Eunhee memberitahukan kehamilannya pada Kyuhyun dan keluarga besar mereka, sejak saat itu pula Kyuhyun mulai berlaku aneh. Kyuhyun melarang Eunhee melakukan semua pekerjaan yang menurut lelaki tersebut memberatkan dan membuat Eunhee kelelahan.

Awalnya, Eunhee menerima perhatian Kyuhyun ini dengan tangan terbuka. Tapi lama-kelamaan, Eunhee merasa Kyuhyun sudah kelewatan. Kyuhyun tidak lagi bisa membedakan pekerjaan ringan dan berat. Semuanya dilarang, sampai-sampai Eunhee tidak lagi dapat bergerak bebas.

“Tetap di sana. Biar aku yang mengambilnya,” perintah Kyuhyun tegas, saat Eunhee hendak mengambil minum karena merasa tenggorokannya kering, lalu menghilang di balik dapur.

Ketika Kyuhyun kembali, Eunhee langsung protes. “Kyu!”

Kyuhyun mengabaikan protes Eunhee dan memilih duduk di sebelah wanita itu. Dia memaksa Eunhee minum terlebih dahulu. Meskipun sempat menolak, Eunhee akhirnya menurut. Wanita itu menandaskan isi gelasnya dalam sekali teguk. Segera, Kyuhyun meraih meraih gelas kosong tersebut dan meletakkannya ke atas meja.

“Apa?” tanya Kyuhyun, merujuk pada sesuatu yang ingin diucapkan istrinya tadi.

Eunhee merengut. “Berhenti bersikap berlebihan!”

Suara Eunhee yang melengking keras membuat Kyuhyun tersentak ke belakang. Lelaki itu berkedip-kedip menatap Eunhee bingung.

“Astaga, wanita hamil ini,” gumam Kyuhyun pelan lalu beringsut mendekati Eunhee dan mengelus perut Eunhee dengan sayang. “Jangan berteriak. Kau bisa mengagetkannya,” bisik Kyuhyun lembut.

Eunhee menggeram kesal. Wanita itu bangkit berdiri dan berjalan dengan langkah-langkah lebar menuju kamar mereka di lantai dua; meninggalkan Kyuhyun yang langsung meneriakinya untuk berhati-hati. Tentu saja tidak Eunhee hiraukan karena ia sedang kesal dengan suaminya itu.

Belum sempat Eunhee menginjakkan kakinya di anak tangga pertama, Kyuhyun tiba-tiba saja muncul di sebelahnya. Lelaki itu merangkul bahu Eunhee dan menuntunnya agar berjalan dengan perlahan. Kedua matanya fokus mengawasi langkah Eunhee, membuat Eunhee menghela napas keras sembari memutar kedua bola matanya bosan. Dengan rasa kesal yang coba ditekannya, Eunhee membiarkan Kyuhyun membantunya.

Begitu sampai di kamar, Eunhee langsung masuk ke kamar mandi. Eunhee menggosok gigi dan mencuci mukanya, sedangkan Kyuhyun menungguinya di depan pintu. Selesai melakukan itu semua, Eunhee kembali ke kamar dan berbaring di ranjang. Dia baru ingin tidur ketika iPhone-nya tidak ia temukan di tempat biasa ia meletakkannya, meja nakas.

“Ada apa?” tanya Kyuhyun yang sedang bersiap-siap mematikan lampu kamar.

“Aku tidak menemukan ponselku,” jawab Eunhee sembari bangkit dari tempat tidur.

Kyuhyun langsung mencegahnya. “Biar aku saja,” kata Kyuhyun lalu mulai mencari di meja rias dan sofa yang terletak di sudut kamar.

Kyuhyun begitu sibuk mencari sampai-sampai dia tidak sadar kalau Eunhee di belakangnya tengah menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, berusaha menahan kekesalan yang sudah berada di ubun-ubun kepalanya. Mata Eunhee bahkan memanas.

“Stop it!” teriak Eunhee tiba-tiba.

Kyuhyun terkejut. Ponsel Eunhee yang sudah ia temukan dan berada di tangannya nyaris terjatuh. Kyuhyun menghampiri Eunhee dan memerhatikan kedua bola mata wanita itu yang kini nampak berkaca-kaca. Kyuhyun panik seketika.

“Sayang, kau kenapa?”

Tangis Eunhee malah semakin keras. Air matanya bahkan mengalir deras di pipinya, membuat Kyuhyun semakin khawatir.

“Oh, wae? Wae?” tanya Kyuhyun tanpa mampu menutupi suaranya yang bergetar. Kyuhyun menghapus air mata Eunhee dengan ibu jari tangannya.

Di sela-sela sesenggukannya, Eunhee menjawab terputus-putus. “Hamil tidak membuatku lantas tak bisa melakukan apa-apa, Kyu. Hal-hal ringan seperti ini, aku masih sanggup. Kau tidak perlu memperlakukanku seolah-olah aku orang yang lemah.”

Eunhee mengusap pipinya dengan punggung tangannya. “Aku memang ceroboh, tapi aku tidak bodoh. Aku tahu ada nyawa lain yang bergantung padaku, jadi aku pasti akan berhati-hati. Aku menghargai perhatianmu, Kyu. Tapi tolong jangan berlebihan.”

Kyuhyun sedih melihat Eunhee menangis. Dan, Kyuhyun merasa lebih sedih lagi saat mengetahui kalau dialah penyebab istrinya itu mengeluarkan air matanya yang berharga. Kyuhyun mengelap habis sisa-sisa air mata Eunhee lalu menangkup pipi wanita itu.

“Kau merasa terkekang, ya?” tanya Kyuhyun pelan yang dibalas dengan satu anggukan lemah dari Eunhee. Tubuh Kyuhyun langsung terasa seperti habis ditusuki ribuan jarum; ngilu di mana-mana. “Mianhae. Aku tidak tahu kalau kekhawatiranku itu malah membuatku bersikap seperti itu. Aku minta maaf, Eunhee-ya.”

Eunhee mengangguk keras. Tangisnya sudah reda, hanya matanya saja yang masih berkaca-kaca; hamil memang membuat mood-nya mudah berganti. Kyuhyun memajukan tubuhnya dan mengecup kelopak mata Eunhee secara bergantian. Turun ke pipi, ujung hidung Eunhee, dan bibirnya. Setelah itu, Eunhee menubruk dada Kyuhyun dan bersandar di sana. Wanita itu memeluk Kyuhyun dengan erat.

“Aku baik-baik saja sekarang, Kyu,” ujar Eunhee sembari membaui aroma tubuh Kyuhyun.

Kyuhyun balas melingkarkan tangannya di pinggang Eunhee, mendekap Eunhee sama eratnya. “Terima kasih sudah mau berterus terang padaku,” ujar Kyuhyun lirih lalu menciumi puncak kepala Eunhee penuh perasaan.

Dalam hati, Kyuhyun berjanji akan memperlakukan Eunhee lebih baik lagi. Kyuhyun akan menjaga Eunhee dan calon anak mereka tanpa harus mengobarkan kenyamanannya. Dia akan mengutamakan kebahagiaan Eunhee di atas segalanya. Memuliakan Eunhee serta melayaninya dengan cinta dan kasih sayang. Selamanya.

END

Awalnya ini ide buat drabble, tapi gatau kenapa lancar banget sampe gabisa berhenti. Yaudah, jadi deh ficlet asal-asalan seperti ini. Btw, saya lagi baper sama drama Oh My Ghostess. Chemistry-nya dapet banget, bikin mesem-mesem AHAHAHA. Eh, jangan nagih First Love ya, please. FF itu insyaaAllah update akhir Januari atau awal Februari. Soalnya saya masih ujian sampe tanggal 20-an. Udah ah, ditunggu ya komentarnya. Dan, follow twitter saya @ghinaffs *wink*